Perlu bagi semua wanita untuk lebih bersih merawat vagina ketika
menstruasi. Bila ini tidak dilakukan maka akan berakibat infeksi.
Sayangnya, perawatan ini menjadi minim dilakukan oleh banyak wanita saat
ini.
Kenyataan lain mengungkapkan bahwa banyak wanita Indonesia yang tidak
memperhatikan vagina mereka ketika menjalani menstruasi. Misalnya,
jarang mengganti pembalut atau pantyliner.
Bahkan dinegara lain, wanita yang sendang mengalami menstruasi bisa
mengganti pembalut hingga 28 kali. Wanita indonesia hanya 18 kali. Hal
ini menunjukkan, ujar Yasuaki, kesadaran wanita di Indonesia untuk
memberi perhatian lebih kepada daerah kewanitaannya bertendensi masih
amat minim. Padahal jika terus-menerus tidak diindahkan, pembalut atau
panty liner yang tidak diganti justru dapat menjadi sarang bakteri atau
kuman. “Serta berisiko terkena infeksi yang berakibat mulai dari
keputihan hingga terjangkitnya penyakit kelamin,” kata Yasuaki.
Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi perempuan tidak mengganti
pembalutnya.
Dari penelitian yang dilakukan di beberapa sekolah, sedikitnya ada lima
alasan yang menyebabkan wanita kurang memperhatikan penggantian
pembalut, yaitu faktor malu, khawatir tidak bersih, malas, hemat, dan
lupa.
“Ambil contoh untuk kalangan pelajar. Dari survei yang kami lakukan,
mereka jarang mengganti pembalut karena faktor malu. Bingung nanti
buangnya (pembalut bekas pakai) di mana dan takut ketahuan teman cowok,”
ujar dr Ryan Thamrin, pakar ginekolog dan seksolog.
Lebih lanjut Ryan mengatakan, tidak sedikit pula yang beranggapan kalau
mengganti pembalut haruslah menggunakan air yang bersih untuk
membersihkan tubuh.
“Nah mungkin kalau di sekolah atau di perjalanan, khawatir airnya atau
kamar mandinya tidak bersih. Yang penting kalau ke WC umum selalu
gunakan air dari keran langsung,” kata dokter muda ini. Untuk pembalut,
sebaiknya pilihlah yang nyaman. Terutama yang tidak menimbulkan
kebocoran dan aman, yaitu tidak menyebabkan iritasi pada daerah kulit
sekitar vagina.
Menstruasi merupakan keadaan di mana darah dan lendir keputihan keluar
dari vagina dikarenakan pecahnya pembuluh darah dan pelepasan dinding
rahim. Rata-rata seorang wanita mengalami haid jika dihitung dari usia
pertama haid sampai menopause, yakni antara 31–44 tahun. Perbedaan usia
wanita mengalami haid bisa dikarenakan aspek genetik, status gizi, dan
lingkungan. Rata-rata wanita mengalami haid 3–7 hari dengan siklus haid
antara 21–35 hari per bulan.
Darah yang keluar pada saat haid bertekstur kental dan padat serta
berwarna gelap. Perlu dicurigai jika darah yang keluar berwarna merah
segar, kemungkinan ada infeksi di daerah kelamin. Darah inilah yang
sekaligus membuat tubuh menjadi lemas. Keadaan lain yang juga perlu
dikonsultasikan ke dokter manakala darah haid tidak berkurang volumenya
menjelang hari-hari terakhir haid.
Siklus menstruasi yang normal menyatakan seorang wanita memiliki organ
reproduksi yang sehat sekaligus sistem hormonal yang baik.Sebaliknya,
siklus menstruasi yang tidak teratur, mengindikasikan tubuh tidak dalam
keadaan yang baik. Boleh jadi hal ini disebabkan fungsi hormon yang
terganggu, hormon menyusui, dan penggunaan obat pengontrol kehamilan.
Namun, yang paling perlu diperhatikan adalah gaya hidup. Pola hidup
rupanya turut memberi kontribusi terhadap menstruasi yang tidak teratur.
Sebut saja merokok, mengonsumsi alkohol, penggunaan obat terlarang, dan
pola makan yang sehat. Ryan menyarankan, sebaiknya wanita mengurangi
konsumsi jajanan gorengan.

Dalam acara tersebut Ryan juga memaparkan soal perilaku tidak sehat pada
daerah vagina, di samping kurang mengganti pembalut, yakni kebiasaan
membilas diri setelah buang air kecil atau besar. “Bilas dari arah
vagina ke dubur, jangan sebaliknya,” imbuhnya. Arah sebaliknya justru
akan menyebabkan kotoran masuk ke vagina sehingga berisiko terjadi
infeksi.
Vagina butuh dibersihkan, namun tidak perlu sabun. vagina sendiri
ternyata sudah memiliki cairan pembersih alamai yang berupa pelumas
cairan. bahkan sabun mandi ternyata dapat membuat area sekitar vagina
menajdi iritasi dan justru membuat pelumas tersebut hilang. Ini membuat
bakteri bernama anaerob dan ragi mudah sekali untuk berkembang biak dan
menyebabkan bau yang tidak sedap dan gatal. Demikian penjelasan mengenai
Merawat Vagina Ketika Menstruasi.

Responses
0 Respones to "Merawat Mrs.V Saat Haid"
Posting Komentar